Mengenal Julia Rahmi, Guru Penggerak SMKN 1 Jeunieb: Finalis Apresiasi GTK Berprestasi Aceh



Bireuen - Mengemban peran sebagai pengajar proyek IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) tidaklah semudah yang dipikirkan orang. Dalam profesinya, Julia Rahmi, SSi (sapaan di sekolah Bu JR), wanita kelahiran Pandrah 7 Juli 1985 ini berkomitmen menciptakan pembelajaran yang bermakna, inovatif, dan relevan dengan kehidupan siswa, guna membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang dapat diterapkan di dunia nyata.

Sebagai guru proyek IPAS, fokus utamanya mengintegrasikan konsep-konsep ilmu pengetahuan alam dan sosial dengan praktik keterampilan yang kontekstual, seperti ecoprint. Dengan pendekatan berbasis proyek (Project-Based Learning), JR mendorong siswa untuk memahami hubungan antara teori dan aplikasi nyata dalam menjaga lingkungan dan memanfaatkan sumber daya secara berkelanjutan.

Sebagai Guru Penggerak angkatan ketujuh tahun 2022, JR memiliki tanggung jawab untuk menginspirasi dan memberdayakan rekan sejawat dalam menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa.

Alhasil, berkat kolaborasi dan pendampingan, JR mampu mengajak rekan guru yang lain di sekolah untuk menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis proyek yang relevan dan menyenangkan.

"Saya percaya bahwa pendidikan tidak hanya tentang menyampaikan pengetahuan, tetapi juga membangun keterampilan, karakter, dan kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan. Dengan semangat dan dedikasi, saya berupaya menjadikan pembelajaran IPAS sebagai pengalaman yang bermakna dan berdampak positif bagi siswa dan komunitas sekolah, "papar JR. 

Sebagai guru penggerak di SMKN 1 Jeunieb, alumni Fisika FMIPA USK ini memiliki tanggung jawab utama memotivasi, mendukung, dan membimbing rekan sejawat dalam menciptakan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) yang bermakna dan kontekstual. Salah satu fokus inovasinya adalah mengintegrasikan keterampilan berbasis lingkungan, seperti ecoprint, untuk meningkatkan keterlibatan dan keterampilan siswa.

Selain itu, pembelajaran berbasis ecoprint juga sudah dituangkan dalam beberapa buku antologinya berkolaborasi dengan penulis lainnya di Indonesia. JR memiliki keyakinan bahwa kemampuan literasi sangat penting bagi warga sekolah untuk menghadapi tantangan abad 21.

Tiga buku antologinya yang diterbitkan Akademia Pustaka (anggota IKAPI) berjudul 'Ecoprint Program Kreativitas Pelajar untuk Proyek IPAS', 'Relevansi Kompetensi Teknik Pemesinan Dengan Sumber Penghasilan Masyarakat Aceh Yang Dominan Petani, Peternak dan Nelayan', dan 'Inovasi Pembelajaran Sarjana Fisika untuk Kompetensi Teknik Mesin'. 

Tentunya, sekolah akan merasa bangga memiliki guru penggerak sekaligus penulis buku antologi. Kita patut berbangga, sosok JR telah memberikan salah satu contoh pemimpin pembelajaran yang mandiri, kreatif, dan inovatif, dengan mendokumentasikan hasil karyanya dalam buku antologi.

Hingga puncaknya ialah pada bulan Desember 2024, JR menjadi finalis Apresiasi Guru SMK Berprestasi Aceh.[]

Lebih baru Lebih lama