Pidie Jaya – Menjadi penulis dan dikenal oleh khalayak ramai merupakan impian setiap orang yang memiliki hobi menulis. Melalui tulisanlah seseorang tersebut akan dikenang. Berangkat dari motivasi itulah Mursyidah, S.Pd.,M.Pd membulatkan tekat untuk menjadi penulis.
Mursyidah merupakan seorang guru yang saat ini mengabdi SMPN 8 Bandar Baru, Pidie Jaya. Selain bekerja sebagai guru Ibu Mursyidah tetap melaksanakan rutinitas sebagai penulis, karena mursyidah sebagai penulis, pegiat sekaligus motivator nasional jadi bu mursyidah terus menggiatkan literasi ke lingkungan disekitarnya. Serta membimbing mereka untuk menulis sehingga sudah banyak terbit buku ber-ISBN. Hal tersebut diungkapkan oleh ketika wawancara Rabu(25/12/2024).
‘‘Bagi saya menulis merupakan salah satu rutinitas yang saya lakukan untuk mengisi waktu luang, sebagai guru, sebagai pengurus IGI Ikatan Guru Indonesia dan Fame forum Indonesia menulis saya memperoleh banyak inspirasi mulai dari kisah saya sendiri yang sudah sering bersilancar di tingkat nasional, kemudian keseharian saya bersama siswa dan lingkungan untuk dapat saya tuangkan dalam bentuk tulisan’’Ungkap Mursyidah yang menyelesaikan S2 di Universitas Negeri Malang.
Menurutnya salah satu inspirasi dia untuk menulis ialah dari membaca buku orang laen, serta menemukan cerita novel yang menarik untuk dibaca. Selain itu dia juga karena sering mengikuti pelatihan - pelatihan tentang menulis jadi terinspirasi buat saya menulis dan ini juga berawal dari saya mengikuti pelatihan menulis Sagusaku satu guru satu buku.
‘‘Banyak novel yang saya baca, berawal dari situ kemudian saya terinspirasi untuk dapat menciptakan Puisi , cerpen/novel sendiri, bahkan saya juga menulis buku pelajaran, dan saya juga sebagai Pemajuan kebudayaan apalagi saya sudah dan dalam hal menulis saya sudah bekerjasama dengan penerbit jadi sudah sangat mudah untuk menerbitkan buku, jadi Alhamdulillah dengan menulis saya bisa keliling indonesia karena selalu di undang untuk mendapatkan penghargaan’’ Jelas Mursyidah yang juga pemilik TBM Rumah baca Tiara dan Pustaka Gampong yang bernama Balee Musa.
Lebih lanjut menurutnya motivasi untuk menulis ialah karna ingin memiliki karya sendiri, sehingga karya tersebut dapat dibaca oleh banyak orang. Karenanya menulis itu Rekam Jejak biar pun kita sudah tidak ada lagi tapi tulisan kita selalu dikenang. Serta ia juga mengatakan kisah ketika ia menjadi relawan tsunami aceh dia juga memiliki kesan mendalam yang akhirnya dia tulis menjadi buku. []