Siti Hajar Sang Blogger Dan Penulis Kreatif


Banda Aceh - Siti Hajar merupakan salah satu blogger aktif yang saat ini bermukim di Aceh Besar. Disela sela kesibukannya sebagai tenaga kependidikn, ia juga tetap aktif menulis di blog yang ia miliki secara pribadi yaitu www.sitihajarinspiring.com. Siti hajar merupakan perempuan kelahiran pidie, dunia menulis telah ia geluti semenjak kecil. Hal ini dibuktikan sela sela kesibukan nya sebagai siswa diwaktu ini ia aktif mencoret coret kertas untuk menuangkan ide cerita yang ada dipikirannya tersebut.

Siti Hajar kecil memiliki cita cita ingin menjadi jurnalis, keseharian ia diwaktu kecil dihabiskan dengan menulis catatan catatan kecil. Berawal dari hal tersebutlah ia kemudian menggemari dunia literasi. Dalam wawancara dengan gagasandaily.com ia mengatakan bahwa ayah yang bekerja sebagai seorang guru ketika waktu kecil sering membawa pulang buku untuk dibaca oleh dirinya dirumah.

‘‘Ayah kebetula merupakan seorang guru sekolah jadi beliau sering membawa pulang buku kerumah untuk dibawa, mulai dari situlah hobi untuk menulis serta membaca mulai muncul, kemudian melihat potensi menulis yang saya miliki akhirnya diwaktu kecil saya memiliki cita-cita menjadi jurnalis’’Ungkap Siti Hajar.

Siti hajar telah menerbikan delapan karya berupa buku cetak. Diantaranya adalah Kumpulan cerpen yang terbit di Pilar Pustaka Publishing yang berjudul Kisah dari Gampong Meurandeh-Kumpulan Kisah Sidroe Aneuk Aceh.

Buku Meurandeh ditulis berdasarkan pengalaman masa kecil yang diasuh oleh orang tua yang cukup keras, tetapi ini kemudian membuatnya kuat dalam menghadapi setiap tantangan hidup.

Seterusnya ada cerita anak, yang berjudul The Spirit of Zahra. Ini adalah faksi (Kisah nyata yang difiksikan). Diangkat dari Kisah anaknya Dara yang memiliki berkebutuhan khusus. Kisah Dara yang harus berjuang mengatasi kelemahan kakinya, hampir saban hari dulu mengeluh sakit, kalau seharian banyak berjalan. Namun, akhirnya Dara mampu mengatasi keterbatasannya itu dan tetap menjalani hari-harinya dengan ceria.

Buku cerita anak keduanya adalah Mencari Medali yang Hilang. Kesenangannya dengan tanah Gayo yang terkenal dengan kopi arabika dan hasil alam yang melimpah serta kuda gayo, menjadi alasan dan menantang menantang dirinya, harus ada cerita tentang keindahan Gayo dan pacuan kudanya yang hebat.

Buku Cerita Anak lainnya adalah Kisah Petualangan Hana dan Hani (Kisah Gadis Kembar yang setiap hari kerjanya adalah bermain) serta Ophila si Care Taker (Cerita tentang lebah baik hati yang senang berbagi).

Ada dua novel karya Siti Hajar yang sudah terbit, yaitu Shopia dan Ahmadi serta Patok Penghalang Cinta. Sophia dan Ahmadi berlatar tahun 80-an yang saat itu penulis masih belum bersekolah, menyaksikan kisah cinta seorang kerabatnya yang sangat heroik. Kisah ini kemudian ditulis dengan baik oleh Siti Hajar. Namun, hasilnya masih perlu pembenahan. Setelah dicetak ternyata ada beberapa kesalahan pengetikan dan ini sungguh disesalinya. Menjadi pelajaran, dalam menulis buku peran editor itu cukup penting. Siti Hajar mengingatkan bila teman-teman berniat membukukan karyanya mintalah bantuan editor. Walau harus membayar mahal, di tangan editor karyamu akan menjadi lebih baik dan menarik.

Tentang novel Patok Penghalang Cinta. Ini adalah novel genre komedi yang membuat pembacanya senyum-senyum dan ngakak sendiri. Ini ditulisnya berdasarkan kisah di kampung yang tidak baik Banyak orang yang menyerobot tanah sawah milik orang lain. Dengan ujung cangkul, setiap musim turun ke sawah, menggeser ateung (pematang), sehingga tanah sawah miliknya menjadi lebih lebar.

Dalam novel ini, ada seorang anak dan seorang cucu saling jatuh hati. Ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu mengembalikan patok batas kepemilikan tanah sawah, harus digeser kembali seperti semula. Antara sedih dan malu kedua belah pihak kemudian harus menurunkan ego masing-masing demi cinta anak dan cucu mereka. []
Lebih baru Lebih lama