Dalam sambutannya Feri Irawan menjelaskan bahwa UKK merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan untuk melihat seberapa jauh kemampuan siswa dalam memahami dan menguasai keahlian di bidang mereka masing-masing sebagai upaya untuk memastikan kualitas lulusan yang berkompeten.
"Proses ini untuk memastikan bahwa siswa tidak hanya mengerti teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya secara praktis", jelasnya.
Feri Irawan menyampaikan UKK tahun ini diikuti 100 siswa yang terbagi ke dalam 7 kompetensi keahlian, yakni teknik kapal penangkapan ikan, nautika kapal penangkapan ikan, agribisnis perikanan air tawar, tata busana, perhotelan, teknik kendaraan ringan otomotif, dan teknik pemesinan.
Nantinya para siswa diuji oleh penguji ekternal dan penguji internal. Penguji eksternal adalah penguji yang berasal dari unsur iduka, asosiasi profesi, dan atau guru kejuruan dari sekolah lain yang memiliki pengalaman yang relevan dengan kompetensi yang akan diujikan.
Sementara penguji internal adalah guru mata pelajaran kejuruan dari sekolah sendiri yang relevan dengan kompetensi yang akan diujikan.
Lebih lanjut, Kepala SMKN 1 Jeunieb memaparkan bahwa UKK merupakan momen penting bagi siswa untuk menunjukkan kemampuan dan hasil belajarnya selama bersekolah. Beliau juga menekankan pentingnya kejujuran dan integritas dalam mengikuti UKK.
Ianya berujar bahwa ujian ini tidak hanya sekadar ujian, tetapi juga sebuah pengukuran yang mendalam terhadap kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari selama masa pendidikan mereka.
"Selamat belajar dan bersemangat menghadapi UKK, para pejuang SMK. Hasil akhir dari pelaksanaan ini nanti diterbitkannya sertifikat kompetensi bagi siswa yang dinyatakan berkompeten,"pesan Feri Irawan menutup arahannya.
Ketua Panitia UKK SMKN 1 Jeunieb, Dahliani, SPd, MM mengatakan bahwa panitia telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran UKK.
"Kami telah menyiapkan ruangan, soal-soal ujian, dan tim penguji yang kompeten," ujar Dahliani.
Adapun pihak Iduka yang menjadi juri eksternal, yaitu berasal dari KM. Mulia Bahari Jeunieb dan PT Aila Samudra Indonesia Jakarta untuk kompetensi keahlian Nautika Kapal Penangkap Ikan. Selanjutnya juri eksternal kompetensi keahlian Teknika Kapal Penangkap Ikan dari Malaya Motor Jeunieb.
Juri eksternal Agribisnis Perikanan Air Tawar dari CV. Hijrah Mina Farm Bireuen. Teknik Kendaraan Ringan mengundang PT. Suzuki Armada Banda Jaya Bireuen. Teknik Pemesinan jurinya dari Bengkel Las dan Bubut Rahmat Poe Jeunieb. Selanjutnya, Riswandi, M.Pd dari Tarla School of Fashion Technologi sebagai juri eksternal Desain Pemodelan Busana. Dan Jurusan Perhotelan dari Parkside Gayo Petro Hotel Aceh Tengah.[]