Dalam amanatnya Feri Irawan menyampaikan pentingnya siswa berintegritas di sekolah menuju Indonesia Emas 2045. Menurut Feri Irawan, salah satu nilai fundamental yang harus dimiliki oleh setiap siswa adalah integritas.
‘‘Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integritas adalah sifat, mutu, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh. Integritas juga dapat diartikan sebagai kejujuran dan kewibawaan. Dalam konteks pendidikan, integritas menjadi elemen penting dalam membangun karakter siswa agar terhindar dari berbagai tindakan yang mencerminkan ketidakjujuran, seperti mencontek, berbohong, atau melakukan kecurangan akademik’’Ungkap Feri.
Lebih lanjut Feri mengatakan bahwa jika perilaku tidak berintegritas dianggap sepele, jika dibiarkan, maka dapat menjadi kebiasaan yang terus terbawa hingga ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan bahkan ke dunia kerja. Oleh karena itu, Feri menganjurkan bahwa siswa perlu membiasakan diri untuk bersikap jujur dan bertanggung jawab sejak dini agar dapat membentuk karakter yang kuat dalam menjalani kehidupan di masa depan.
‘‘Sebagai siswa yang aktif serta berprestasi ada beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu bersikap jujur. Kejujuran adalah kunci utama dalam menjaga integritas. Siswa harus berani berkata jujur, baik dalam hal akademik seperti ujian maupun dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Kedua, kehadiran dan tanggung jawab. Siswa yang memiliki integritas akan selalu hadir tepat waktu dan bertanggung jawab terhadap tugas serta kewajibannya. Ketiga Mematuhi peraturan sekolah, mengerjakan tugas dengan usaha sendiri, dan tidak bergantung pada orang lain dalam menyelesaikan kewajiban adalah bentuk komitmen nyata dari sikap bertanggung jawab’’jelas Feri.
Selain itu feri juga mengungkapkan hal lain yang dapat dilakukan ialah dengan disiplin dalam waktu dan tempat. Disiplin adalah salah satu bentuk integritas yang perlu diterapkan. Siswa harus dapat mengatur waktu dengan baik, baik dalam belajar maupun dalam berorganisasi. Serta Menghormati waktu yang telah ditentukan untuk kegiatan sekolah dan menggunakan fasilitas dengan baik merupakan cerminan dari sikap disiplin.
Peran Guru dan kepala Sekolah
Guru dan kepala sekolah juga memiliki peran penting dalam membentuk budaya integritas di sekolah. Guru harus menjadi teladan bagi siswa dalam hal kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab.
Dengan memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari, siswa akan lebih mudah meneladani sikap tersebut.
Sementara itu, kepala sekolah bertugas menetapkan kebijakan yang mendukung transparansi dan disiplin di sekolah, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Sinergi antara siswa, guru, dan kepala sekolah sangat diperlukan dalam menciptakan budaya sekolah yang nyaman.
"Dengan menanamkan nilai-nilai kejujuran disiplin, dan bertanggung jawab sejak dini, siswa akan tumbuh menjadi individu yang memiliki integritas tinggi, "jelas Feri menutup amanatnya.[]