Kepala SMK Negeri 1 Idi, Antoni Samad ST MSi pada Selasa (18/2) mengatakan, kegiatan UKK ini diikuti oleh 156 orang siswa kelas XII dari lima kompetensi keahlian.
"Teknik Bisnis dan Sepeda Motor (TBSM), Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Desain dan Produk Busana (DPB), dan Manajemen Perkantoran (MP) merupakan lima keahlian yang mengikuti UKK," sebut Antoni.
Kepala sekolah menjelaskan, kegiatan UKK SMK Negeri 1 Idi serentak berlangsung mulai17 Februari 2025. Sedangkan untuk jadwal berakhirnya kegiatan UKK setiap program keahlian memiliki jadwal berbeda-beda tergantung dari kompetensi keahlian yang diujiankan oleh setiap program keahlian masing-masing.
Katanya, kegiatan UKK ini diikuti sebanyak 156 siswa kelas XII dari berbagai jurusan yakni, Teknik Bisnis dan Sepeda Motor (TBSM), Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Desain dan Produk Busana (DPB), dan Manajemen Perkantoran (MP).
Antoni mengungkapkan, UKK merupakan bagian penting dari sistem pendidikan kejuruan. Melalui Uji kompetensi keahlian ini, sekolah memastikan setiap lulusannya memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan industri dan berdaya saing tinggi. Lebih lanjut disampaikannya, UKK memiliki peran penting dalam mencetak lulusan SMK yang siap bersaing di dunia kerja.
"Melalui UKK, SMK dapat memastikan bahwa setiap siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki ketrampilan praktis yang sesuai dengan kebutuhan industri,” ujarnya.
Antoni menuturkan, UKK merupakan penilaian yang diselenggarakan khusus bagi siswa SMK untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik yang setara dengan kualifikasi jenjang 2 (dua) atau 3 (tiga) pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Selain itu, juga merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menjamin mutu pendidikan pada satuan pendidikan SMK.
"Dengan adanya UKK ini, diharapkan SMK bisa menghasilkan lulusan peserta didik terbaik dan berkompeten di bidang keahliannya masing-masing," ucap Antoni.
Ditambahkannya, hasil UKK bagi peserta didik akan menjadi indikator ketercapaian standar kompetensi lulusan. Sedangkan bagi stakeholder hasil UKK bisa dijadikan sebagai sumber informasi atas kompetensi yang dimiliki oleh calon tenaga kerja.[]