Sosok Yuanita, Guru Penggerak SMKN 1 Jeunieb: Menggerakkan Siswa Ukir Prestasi


Bireuen -Sebagai seorang pendidik, tugas Yuanita di SMKN 1 Jeunieb tidak hanya menyampaikan materi pelajaran saja. Namun juga membentuk karakter siswa, menggali bakat, dan menjadi motor penggerak untuk siswa belajar dan mencapai prestasi setinggi-tingginya.

Bu Ayu panggilan akrabnya di sekolah mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris. Ianya merupakan peraih nilai tertinggi Ujian Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) yang diikuti guru SMKN 1 Jeunieb tahun 2024, yakni 620 dengan prediket unggul. 

”Secara pribadi, saya tidak memiliki prestasi yang tinggi, tapi Alhamdulillah saya bisa mengantarkan anak-anak saya menjadi siswa yang berprestasi, dan memenangkan sejumlah lomba,” ungkap guru penggerak angkatan kesembilan ini.

Baginya, tidak ada siswa yang nakal. Yang ada hanya siswa yang belum menemukan bakatnya.Semua siswa mempunyai potensi, dan itu merupakan tugas seorang guru untuk menggali dan mengembangkan.

Setelah ditemukan bakat dan minatnya, tugas guru adalah mendukung bakat itu untuk berkembang dan berprestasi.

”Tugas guru adalah jadi motor penggerak, memberikan motivasi, memberikan dukungan berupa pembimbingan yang tepat,” jelas Bu Ayu panggilan akrabnya. 

Dalam mengajar, Bu Ayu tidak suka menjadi guru yang monoton, belajar di kelas, guru menjelaskan, dan siswa mencatat.

Bu Ayu lebih sering membuat suasana kelas menjadi lebih cair. Dengan menerapkan berbagai model pembelajaran yang interaktif seperti PJBL, PBL dan lain sebagainya di ruang kelas, hingga mengajak siswa belajar bersama di rangkang sastra yang merupakan pojok baca ruang terbuka di lingkungan sekolah untuk mengatasi kejenuhan saat berada di ruang kelas. 

Bu Ayu juga memiliki rancangan program baru yang diberi nama NGOS2an (Ngobrol-Ngobrol Santai). Program ini secara khusus dirancang sebagai wadah saling curhat antar Bu Ayu dan siswa sekaligus melihat bibit-bibit bakat yang dimiliki siswa tersebut sehingga dapat diasah dan dibimbing. Saling berbagi cerita dan pengalaman yang dapat dijadikan pembelajaran untuk pembentukan karakter siswa tersebut. Dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja selama jam sekolah berlangsung.

”Kewajiban guru tidak hanya mengajar, tapi juga mendidik, membentuk karakter yang baik pada anak. Tidak ada siswa yang nakal, saya yakin semuanya memiliki kelebihan masing-masing,” jelasnya.

Untuk mendorong siswa berprestasi, ia suka berkolaborasi dengan guru-guru lainnya. Di tangan tim, ia bisa membawa siswa berprestasi, ia mengaku bangga ketika siswa menjadi juara di event tertentu.Bahkan dianggap sebagai sekolah yang diperhitungkan baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. 

Tak ada yang tak bisa selama seseorang mau berusaha. Paling tidak begitulah yang dilakukan Bu Ayu dalam memberikan bimbingan kepada anak muridnya. Berkat bimbingan tanpa henti itu pulalah para siswa SMKN 1 Jeunieb mampu meraih prestasi demi prestasi.

Teranyar, Erika Syifaq, siswi kelas XI Perhotelan SMKN 1 Jeunieb berhasil meraih juara satu pada Festival Literasi Sekolah Jenjang SMK Tingkat Provinsi Aceh 2024. Berkat prestasi ini, Erika berhak mendapatkan tropi, sertifikat dan uang pembinaan 6 juta rupiah. 

Sebelumnya, Bu Ayu juga berhasil menghantarkan Rauzatul Jannah siswi Jurusan Desain Pemodelan Busana SMKN 1 Jeunieb ke tingkat Provinsi Aceh tahun 2022 dan 2023 dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N). []

Lebih baru Lebih lama