BANDA ACEH - Dalam upaya meningkatkan kompetensi guru dan kembangkan minat siswa dalam mempelajari Bahasa Korea. Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Wilayah Sabang menjajaki kerja sama dengan King Sejong Institute yang ada di Universitas Syiah Kuala (USK). Hal itu disampaikan Kacabdisdik Wilayah Sabang, Dr Mohd Iqbal saat berkunjung ke Kampus USK, UIN Ar Raniry dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Aceh, Jum'at (10/1/2025).
Dalam rilis dikirim ke media ini, Sabtu (11/1) Iqbal menjelaskan, untuk pengembangan kompetensi guru dan siswa di Kota Sabang, perlu kita jajaki kerja sama dengan berbagai lembaga, baik lembaga pemerintah maupun dari perguruan tinggi.
"BPSDM Provinsi Aceh merupakan lembaga pemerintah yang membantu beasiswa bagi pelajar. Ada program beasiswa ikatan dinas Diploma Tiga (D-3) bagi anak-anak kurang mampu yang akan melanjutkan studi ke Pulau Jawa," ujar Iqbal.
Hal ini katanya, merupakan mesempatan bagi putra-putri Sabang untuk meraih cita-citanya, walau pun program ini beberapa tahun sudah direalisasikan oleh Pemerintah Aceh, namun kita perlu memantapkan lagi kelengkapan syarat-syaratnya supaya banyak siswa khususnya dari Sabang bisa lulus.
Lebih lanjut Iqbal menuturkan, Sabang merupakan daerah wisata yang terkenal di Aceh, tentu banyak wisatawan dari manca negara yang berkunjung ke sana. Penguasaan bahasa asing merupakan bagian terpenting harus dikuasai.
"Sejak dini, para siswa harus diajarkan Bahasa Korea selain Bahasa Inggris, bahkan di SMA Negeri 1 Sabang akan dibuka kelas Bahasa Korea sebagai pelajaran muatan lokal," ungkapnya.
Apalagi sebut Iqbal, sudah ada guru dari Yogyakarta yang bisa mengajari siswa Bahasa Korea dibantu oleh Korean Center Indonesia yang berada di Sabang.
Selanjutnya, ia mengungkapkan, untuk pengembangan Bahasa Inggris akan melakukan kerja sama dengan USA Education UIN Ar Raniry.
Hal ini ditanggapi baik oleh Reza Idria PhD, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, FISIP UIN Ar-Raniry yang juga Direktur Eksekutif International Center for Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS) alumni S-3 Harvard University USA.
Bahkan kata Iqbal, bentuk keseriusan dari USA Education UIN Ar Raniry pada 23 Januari 2025 akan dilakukan zoom meeting dengan kepala sekolah, guru dan siswa yang ada di Sabang.
Kemudian lanjutnya, pihak King Sejong Institute USK menyepakati pada 2 Februari 2025 akan dilakukan zoom meeting dengan perangkat pendidikan di Kota Sabang, selanjutnya akan dilaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) antara dua belah pihak.
Iqbal menambahkan, selain itu ia menjajaki peluang beasiswa dari Pemerintah Australia bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan S-1 dan guru ingin kuliah S-2 ke negeri Kangguru.
"Dr Iskandar Abdul Samad, Koordinator S-2 Bahasa Inggris FKIP USK yang juga alumni S-3 Australia bersedia untuk memfasilitasinya," ucapnya.
Iqbal mengarapkan, agar semua program positif ini mendapat dukungan moril dari Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis ST DEA dan stakeholders lainnya.
Dalam kesempatan itu pihak King Sejong Institute USK, Jung Hee Lee menyampaikan, dukungannya untuk mengembangkan Bahasa Korea, selain itu meperkenalkan budaya dan kesenian Korea bagi siswa di Sabang.
"King Sejong Institute USK merupakan satu-satunya lembaga yang ada di Sumatra, dan itu hanya ada di Kota Banda Aceh," kata Jung Hee.
Dikatakannya, ia akan mengirimkan guru yang ada di sini untuk membantu mengajari siswa dan melakukan pendampingan bagi guru yang mengajari Bahasa Korea di Sabang.[]