Hadirkan Narsum Plt Kacabdisdik Aceh Utara, SMAN 2 Idi Adakan FGD Transformasi Pembelajaran Abad 21


IDI - SMA Negeri 2 Idi Kabupaten Aceh Timur mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang diikuti oleh para guru dari empat sekolah, berlangsung di aula sekolah setempat, Sabtu (25/1/2025). Kepala SMA Negeri 2 Idi, Heni Mahera Siregar MPd dalam rikis dikirim ke media ini, Minggu (26/1) mengatakan, diskusi ini dilakukan secara sistematis dan terarah dari suatu grup untuk membahas masalah tertentu dalam suasana informal. 

Kata Heni, FGD ini selain diikuti para guru SMA Negeri 2 Idi, juga pesertanya dari guru SMA Negeri 1 Darul Ihsan, SMA Swasta  Plus Nurul Ulum, dan SLB Negeri Aceh Timur.

"Kegiatan ini bekerja sama dengan pengawas pembina, Fauzan MPd dengan mengadirkan narasumber dari Plt Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik) Wilayah Aceh Utara, Khairuddin MPd)" sebut Heni.

Narasumber Khairuddin memaparkan, materi ini penting mengenai "Transformasi Pembelajaran Abad 21" dalam sebuah forum edukasi yang berfokus pada implementasi Kurikulum Merdeka.

Ia menegaskan. bahwa penerapan kurikulum ini menuntut para pendidik untuk mengadopsi pendekatan pembelajaran yang lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman. 

"Berbagai strategi modern, seperti Deep Learning dan Differentiated Learning, menjadi kunci utama untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan mendalam bagi peserta didik" ungkap Khairuddin.

Mantan juara satu guru berprestasi tingkat provinsi ini menuturkan, konsep Teaching at the Right Level dan Culturally Responsive Teaching yang dirancang untuk memastikan pembelajaran sesuai dengan tingkat pemahaman siswa serta konteks budaya mereka. 

Lebih lanjut dijelaskannya, pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran, sehingga setiap individu merasa terlibat dan dihargai. Selain itu kata Khairuddin, Adaptive Learning turut ditekankan sebagai strategi untuk memberikan pembelajaran yang fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan unik setiap siswa.

Mantan Sekjen PP IGI ini memperkenalkan kerangka Understanding by Design yang menjadi panduan dalam merancang kurikulum dan pembelajaran secara sistematis. 

Dengan pendekatan ini, guru diajak untuk merancang pembelajaran yang dimulai dari tujuan akhir, kemudian merancang proses belajar yang mendukung pencapaian tujuan tersebut. 

"Harapannya dengan penerapan transformasi pembelajaran abad 21 ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan nasional, serta membekali siswa dengan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan masa depan," imbuh Khairuddin.[]

Lebih baru Lebih lama