Sebagian besar orang tua
dan anak-anak seluruh di Indonesia menyambut dengan penuh kegembiraan program
MBG, mekipun masih ada yang menganggap program ini belum tentu bertahan secara
jangka panjang, namun karena program ini merupakan janji pemerintah prabowo
yang sudah ditetapkan lewat program MGBnya dan anggarannya pun tertuang sebesar
71 T.
Dimulai operasi makan
siang gratis bergizi untuk anak, ibu hamil dan menyusui dalam pengelolaannya
melibatkan aparat dan instansi terkait dengan skema yang pembentukan dapur umum
yang baik sehingga MGM tahun pertama ini bisa berjalan dengan lancar, disamping
perlu perbaikan terus menerus dimasa yang akan datang.
Dalam hal ini dibutuhkan
kolaborasi dengan semua pihak yang terlibat, pengawasan yang maksimal dan
diharapkan program MBG betul-betul sesuai dengan tujuannya, diantaranya adalah
memiliki standar gizi, protein, dan syarat asupan makanan sehat yang pada akhirnya
generasi kita bebas stanting, tidak rentan sakit, sehingga memiliki daya tahan
tubuh anak melalui asupan gizi seimbang, apalagi sekarang pada anak-anak
kita rawan sakit, termasuk diabetes, dan kolestrol terhadap anak sekarang ini
terjadi peningkatan.
Kemudian, hal penting
yang perlu dan mesti menjadi perhatian bagi penyelenggara MGB adalah
bagaimanapun kepada anak-anak kita yang sekarang menyambut program ini dengan
penuh kegembiraan, tentu pihak sekolah dan pengelola bisa meningkatkan lagi
penerimaan anak dan sesuai selera bagi mereka dengan menu yg variasi bagi
masing-masing Gen Z kita, Apalagi kita tau anak-anak berbeda selera, pola makan
dan jenis menu makanan.
Sekarang yang terpenting,
bagaimana pihak dapur MGB dan beberapa sekolah juga sedang mempersiapkan MGB
melalui UKS sekolah, dan yang menjadi catatan lagi adalah skema, standar dan
unsur karbohidrat, protein dan serat cukup-seimbang. Apalagi kita tau anak-anak
berbeda selera, pola makan dan jenis tadi.
Sekarang bagaimana pihak
dapur MGB, dan informasi beberapa sekolah juga sedang mempersiapkan MGB melalui
UKS sekolah, dengan catatan skema, standar dan unsur karbohidrat, serat,
protein hewani dan nabati yang bersumber dari nasi, singkong, sayur, buah, telur
ayam, daging sapi, daging ayam, ikan, udang, susu, tahu dan tempe.
Tentu semua menjadi hal yang patut dipertimbangkan secara seimbang, dan terus melakukan upaya pematangan program yang baik ini lebih dirasakan untuk mencetak generasi cerdas dan SDM unggul sebagai kunci untuk mewujudkan Indonesia negara maju 2045.[]